Hadiri Musda II DPD Golkar Papua Tengah, Ketum Golkar Bahlil Pastikan Partai Beringin Kuat di Papua
Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Golkar Papua Tengah, yang digelar di Hotel Horison Ultima Timika, Jumat (7/11/2025), yang di buka dan dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Kehadiran Ketua Umum Partai Golkar tersebut menjadi pemicu semangat Konsolidasi Kader serta menjadi momentum untuk menyatukan dan memperkuat barisan seluruh kader menghadapi Pemilu 2029.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar), Bahlil Lahadalia, dalam kesempatan tersebut didampingi oleh jajaran elite DPP, termasuk Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji, Bendahara Umum Sari Yulianti, serta Plt. Ketua DPD I Golkar Papua Tengah, Syahmud Basri Ngabalin.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam kesempatan tersebut menegaskan, Golkar secara historis adalah basis kemenangan di seluruh Papua. Ia memilih pendekatan yang santai namun menghujam, langsung menyapa Willem Wandik, Ketua Harian Golkar Papua Tengah.
"Golkar ini, dulu, di semua Papua ini, Golkar yang menang. Mau di Wamena, mau di mana, semua di sini, ini kuning semua," ujar Bahlil yang disambut meriah. Ia kemudian menggunakan metafora yang kuat: "Jadi Willem, jangan kau merasa asing. Ini seperti anak yang hilang kembali ke rumah lagi. Ini kau punya rumah."
Bahlil menekankan bahwa Golkar adalah "rumah" sesungguhnya, tempat yang paling memahami perasaan para kadernya, ibarat "gubuk, di honai, rumah ada bocor-bocor. Yang tau perasaan kita hanya di rumah sendiri." Ia juga memberikan penghormatan khusus kepada Peggy Patricia Pattipi dengan menyinggung orang tuanya yang merupakan tokoh Golkar di Papua.
Meskipun diselingi canda, intisari pidato Bahlil adalah seruan untuk konsolidasi total. Ia menekankan filosofi politik bahwa tidak ada kesuksesan tanpa tantangan.
"Tidak ada pelaut hebat yang dikatakan hebat tanpa melewati badai, ombak, terik matahari, dan angin. Dan dalam politik, tidak pernah ada kata berakhir, selalu koma," tegasnya.
Bahlil memandang Musda kedua di provinsi baru ini sudah menunjukkan kematangan organisasi. Ia lantas memasang target ambisius: Golkar harus merebut kembali kejayaan pada Pemilu dan Pilkada 2029.
Ia menutup pesannya dengan nasihat strategi politik, membandingkan pentingnya menjaga basis dengan peternakan. "Makanya jangan cuma belajar tangkap ayam, harus tahu juga pelihara ayam," ujarnya, memastikan bahwa Golkar tidak akan membiarkan kehilangan kursi secara maksimal di Tanah Papua.









